Minggu, 06 Desember 2009

Bahkan Binatangpun Bersyukur Tidak Menjadi Seorang Manusia

Sebuah kisah tentang malaikat yang bertanya kepada tiga binatang, yaitu kerbau, kelelawar, dan cacing...

"wahai kerbau, apakah engkau ridho menjadi seekor makhluk yang hidup dalam kubangan lumpur yang kotor ?", tanya malaikat.
"wahai malaikat, aku ridho dan sangat bersyukur kepada Allah SWT. Aku tidak bisa membayangkan jika aku menjadi seekor kelelawar yang membersihkan dirinya dengan air kencingnya sendiri", jawab sang kerbau dengan penuh rasa syukur.

Sang malaikat pun bertanya pada kelelawar,
"wahai kelelawar, apakah engkau ridho menjadi seekor makhluk yang membersihkan diri dengan air kencingmu sendiri ?", tanya malaikat.
"wahai malaikat, aku ridho dan sangat bersyukur pada Allah SWT. Aku tidak tahu bagaimana nasibku jika aku harus menjadi seekor cacing yang bahkan untuk bergerak pun, dia harus rela menggunakan perutnya", jawab sang kelelawar, juga dengan penuh rasa syukur.

Sang malaikat pun juga bertanya pada cacing,
"wahai cacing, apakah kamu ridho menjadi seekor makhluk yang harus bergerak dengan menggunakan perutmu dan harus mencari makan di tanah yang gelap ?", tanya sang malaikat.
"wahai malaikat, aku ridho dan sangat bersyukur kepada Allah SWT. Adalah sebuah musibah bagiku jika aku harus menjadi seorang manusia yang SERAKAH, dan TAMAK", jawab cacing dengan rasa penuh syukur kepada Illahi.

*Dikutip dari cerita Pak Adhyaksa Dault dalam acara "Damai Indonesiaku" di TV One pada hari Minggu, 6 Desember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar